Foto : Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto bersama unsur Forkopimko meninjau genangan yang mencamai 20 hingga 60 centimeter yang melanda permukiman warga RW 01 Kelurahan Rawa Buaya.
JAKARTA,NEWS LINK AKTUAl.com–
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto bersama unsur Forkopimko meninjau genangan yang mencamai 20 hingga 60 centimeter yang melanda permukiman warga RW 01 Kelurahan Rawa Buaya.
“Saya bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) serta pengurus RT dan RW setempat melakukan pengecekan pasca hujan dengan intensitas tinggi disertai air pasang laut (Rob),” ujarnya.
Menurutnya, genangan yang melanda permukiman warga RW 01 Kelurahan Rawa Buaya disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi serta air pasang laut (rob) sehingga membuat aliran Kali Mookevart dan Kali Pecotong meluap dengan ketinggian air mencapai 20-60 centimeter.
Untuk menangani genangan, lanjut Uus, pihaknya mengerahkan sejumlah UKPD terkait, terutama Sudis Sumber Daya Air (SDA) melakukan antisipasi penanganan genangan.
“Kami terus berupaya melakukan antisipasi sehingga genangan di RW 01 Rawa Buaya, bisa tuntas. Sarana pengendali banjir telah disiapkan, seperti mesin pmpa, serta melibatkan unsur UKPD lainnya untuk mengatasi genangan” tuturnya.
Selain genangan, Uus Kuswanto juga memastikan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak genangan dengan memberikan bantuan logistik.
“Warga yang terdampak sudah diantisipasi, jumlahnya sudah terdata. Bantuan juga sudah diserahkan. Mudah-mudahan bantuan ini, sedikit banyaknya, bisa meringankan warga yang terdampak,” jelasnya.
Sementara, Lurah Rawa Buaya Junaidi mengatakan terkait genangan di sejumlah titik lokasi yang tergenang meliputi Jalan Bojong Raya RW 04 (depan kantor kelurahan) dengan ketinggian air 30-40 cm.
Selain itu, genangan juga melanda Jalan Guru Mamun dan Jalan Dharma Wanita RW 01 dengan ketinggian air 30-60 cm, Jalan H Jairi dan Pulo Nangka, (14 RT RW 02) dengan ketinggian air 20-50 cm, Jalan Bojong Kapling RT 12 dan RT 16 RW 04 dengan ketinggian air 30-60 cm.
“Sementara data warga yang mengungsi di Masjid Ghoiru Jami Hidayattussalam, RT 02 RW 01, sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK) atau 22 jiwa, Masjid Baiturrahman, sebanyak 8 KK atau 39 jiwa, dan Musala Nurul Ikhsan RT 006 RW 01, sebanyak 5 KK atau 19 pengungsi,” jelasnya.
(SP)