Foto : Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno
JAKARTA,NEWS LINK AKTUAL.com–
Parkir liar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengambil hampir lima meter badan Jalan KH Mas Mansyur. Para juru parkir (jukir) liar memarkirkan sepeda motor dijajarkan hingga tiga baris. Pengamatan Kompas.com di lokasi, Senin (10/3/2025), terdapat puluhan motor yang terparkir di badan Jalan KH Mas Mansyur.
Motor-motor itu terparkir rapi di ruas badan jalan. Selain itu, parkir-parkir liar juga tampak di beberapa persimpangan lainnya di kawasan Pasar Tanah Abang.
Misalnya di arah putar balik Jalan H Fachrudin menuju Jalan KH Mas Mansyur yang mengarah ke Cideng. Motor-motor di jalan putar balik itu terparkir rapi. Setidaknya ada belasan motor yang terparkir di kawasan itu.
Bahkan, akibat parkir liar itu menutupi jalan masuk sebuah toko di sebelah Pasar Tanah Abang. Kemeriahan HUT Ke-497 Jakarta, Hal Seru Apa Saja yang Bisa Dinikmati Warga?
Kemacetan ini diduga karena ruas jalan semakin menyempit akibat adanya parkir liar di badan jalan. Para pengendara yang malaju dari arah Jalan H. Fachrudin bakal menghadapi kemacetan kawasan Jati Baru.
Tepat sebelum masuk ke kawasan Pasar Tanah Abang, kemacetan sudah menjadi hal lumrah di sana. Persimpangan jalan dan arah putar balik menjadi salah satu biang kerok kemacetan di Tanah Abang.
Berjalan sedikit menuju pintu masuk Pasar Tanah Abang, porter yang membawa berbagai barang-barang belanjaan, dengan terbungkus karung berwarna putih jalan berseliweran.
Hal itu membuat kendaraan yang ingin melintas harus beberapa kali menurunkan kecepatan mereka. Belum lagi, kendaraan-kendaraan itu menurunkan penumpang tepat di depan Pasar Tanah Abang, membuat kemacetan semakin parah. Klakson dan ketidaksabaran para pengendara pun menjadi tidak terhindarkan dan menjadi nyanyian khas di Tanah Abang.
Saat sudah berhasil melintasi Pasar Tanah Abang, menuju kawasan Thamrin City, para pedagang sibuk berjualan di pinggir jalan dan menghabiskan badan jalan. Kendaraan yang melintas jadi harus berbagi ruang dengan para pedagang yang mencari berjualan di sana. Sementara dari arah sebaliknya, kemacetan juga sama parahnya. Tepat di sebelah underpass Tanah Abang menuju kawasan Cideng, parkir liar dan PKL menjadi pemicunya
Kondisi itu diperparah angkot-angkot yang berhenti sembarangan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno akan menertibkan parkir liar di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Ya kami pahamlah, itu juga bagian yang harus kami tertibkan,” ungkap Rano saat ditemui di Museum Wayang, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (8/3/2025). Rano meyakini bisa membereskan masalah parkir liar di Tanah Abang. Kemeriahan HUT Ke-497 Jakarta, Hal Seru Apa Saja yang Bisa Dinikmati Warga?
“Kebetulan, bahasa kata kemarin, Si Doel di sana (Tanah Abang) memang. Berarti, Tanah Abang juga berharap kami benahi,” ujar Rano. Rano juga meyakini para pak ogah dan juru parkir (jukir) liar di Tanah Abang bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Pada dasarnya, mereka juga mau bekerja sama. Cuma, harus dikasih akses, PKL (pedagang kaki lima) harus dikasih akses,” kata dia.
“Tapi juga jangan semua akses dimanfaatkan. Nanti malah jadi ribut sendiri kan. Ayo kita atur, kita bikin deh blok. Blok sana siapa, blok sini siapa,” pungkas dia.
(SP)
