Senandung Duka Mendalam di Pagi Hari, Korban Api di Senen yang Merenggut Nyawa

Fhoto : Sisa bangunan yang terbakar d wilayah Senen Jakarta Pusat

JAKARTA,NEWS LINK AKTUAL.COM–

Pagi yang mencekam menyelimuti Jalan Letjen Suprapto, Senen, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024), saat kobaran api dengan buasnya melahap lima bangunan.

Kejadian memilukan tersebut terjadi sekitar pukul 04.23 WIB, ketika sebagian besar warga belum banyak yang beraktivitas. Ketua RT 001, M. Satiri Ridwan, menjelaskan bahwa bangunan yang terdampak mencakup warung tegal (warteg), rumah tinggal, toko terpal, sablon, dan toko pancing.

“Lima bangunan itu terbakar. Warteg, rumah, jual terpal, sablon, kena juga sedikit toko pancing,” kata Satiri di lokasi,

Kebakaran di Senen Sering Berkumpul dengan Anak-Cucu Di lokasi kejadian, pemandangan yang menyayat hati terlihat jelas. Sebuah rumah yang disebut menjadi sumber api telah luluh lantak.

Atap sengnya bergelimpangan di jalan raya, terhenti hanya oleh kabel-kabel listrik yang tergantung rapuh. Bangunan di sebelahnya pun tak luput dari amukan api.

Meski dinding depan masih berdiri, bagian dalamnya porak-poranda, atapnya ambruk, menyisakan luka mendalam bagi siapa saja yang menyaksikan. Satiri mengenang momen mengerikan itu, saat angin kencang menjadi sekutu api yang tak terhentikan.

Meski ia datang dengan alat pemadam api ringan di tangan, kenyataan berkata lain. Kobaran api jauh lebih besar dari upayanya. Baca juga: Kondisi Terkini Kebakaran di Senen, Lima Bangunan Hangus dan Atap Seng Berjatuhan “Mereka (api) sudah gede. Wah, ngeri.

Saya sudah bawa APAR, tapi enggak sanggup deh (untuk bantu memadamkan api),” ucap Satiri. Dua jiwa yang tak sempat menyelamatkan diri, TBT (70) dan TL (68), menjadi korban keganasan pagi itu. Tubuh mereka ditemukan di salah satu rumah berlantai dua.

Mereka adalah sepasang lansia yang terjebak karena api cepat membesar. Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal, menjelaskan bahwa api pertama kali dilaporkan pukul 04.23 WIB.

Lima menit berselang, 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 petugas telah tiba di lokasi. Namun, air, sumber utama penyelamatan, berada terlalu jauh. Baca juga: Terjebak di Dalam Rumah, Sepasang Suami Istri Tewas Saat Kebakaran di Senen Api terus menyala liar, menelan apa pun yang menghalangi jalannya, hingga akhirnya bisa dilokalisasi pada pukul 05.04 WIB

Atapnya yang seng berhamburan ke arah jalan raya, tertahan kabel listrik yang bergelantungan. Dua bangunan di samping warteg turut hancur.

Dinding depan masih berdiri, tetapi isinya telah menjadi abu dan puing-puing. Asril menyebutkan percikan api dari korsleting listrik di dapur warteg menjadi penyebab awal.

Cenderung Landai Pemilik warteg sempat mencoba meminta bantuan, tetapi ketika ia kembali, api telah mengganas.

“Saat ingin masak, dia melihat percikan api. Begitu keluar untuk panggil Pak RT, saat balik, api sudah besar,” kisahnya, menggambarkan keputusasaan yang menyelimuti pagi itu.

Kini, pagi yang seharusnya membawa kehidupan justru meninggalkan duka mendalam. Langit Jakarta pagi itu menjadi saksi bisu tragedi yang menyisakan puing-puing harapan, air mata, dan kisah pilu di antara reruntuhan.

(RD)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *