Rumah Mewah di Serang Diduga Produksi Narkoba

Fhoto : Rumah Mewah Diguda Produksi Narkoba

SERANG, Newslinkaktual. Com, —

Ketua RT Lingkungan Gurugui, RT 14 RW 01, Kelurahan Lialang, Akhmad Husni, mengatakan rumah diduga jadi tempat produksi narkotika dimiliki seseorang berinisial BS. Aktivitas di rumah tersebut menurutnya sangat tertutup.

“Nggak ada, tertutup,” kata Akhmad kepada wartawan, di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Selasa (31/9/2024).

Dia mengatakan rumah itu ditunggu oleh pria berinisial J. Pemiliknya dulu pernah menitipkan rumah tersebut akan ditunggu oleh J.

“Alasannya punya tiga rumah, di Jakung (Serang) satu, sama Bandung,” ujarnya.

Pemilik rumah juga mengaku sebagai pengusaha pabrik minyak. Dia membeli rumah itu dari hasil menarik utang ke pemilik lama sebesar Rp 3 miliar.

“Rumah nggak diisi, nggak ada, jadi sepi-sepi aja,” ujarnya.

Ditemui terpisah, Ketua RT 04 RW 02 Kampung Jakung Pasar, Kelurahan Taktakan bernama Bukhari menceritakan BNN RI juga melakukan penggerebekan di rumah milik BS pada Minggu (30/9) kemarin. Penggeledahan dilakukan hingga siang hari.

“Sampai jam 11 selesainya, dari BNN menunjukkan surat tugas,” Bukhari terpisah.

Penggerebekan di Jakung Pasar ini dilakukan oleh kurang lebih 10 penyidik BNN RI. Dia sempat diperlihatkan barang bukti berupa pil dalam yang dibungkus tisu saat dilakukan penggerebekan di rumah itu.

“Di kamar, di dalam lemari,” ujarnya.

BNN RI menggerebek rumah yang diduga memproduksi narkotika di Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Penyidik saat ini sedang melakukan pengembangan terkait pengungkapan ini.

Kepala BNN Provinsi Banten Rohmad Nursahid membenarkan ada pengungkapan kasus narkotika di Kota Serang oleh BNN RI. Namun, perkara ini masih dilakukan pengembangan untuk menangkap para pelaku.

“Masih pengembangan, biar nggak bocor,” kata Rohmad saat dimintai konfirmasi.

Kasus pengungkapan ini akan dijelaskan langsung oleh Kepala BNN RI Marthinus Hukom. Rencananya, pekan ini akan disampaikan ke publik terkait pengungkapan tersebut.

“Di Serang (konferensi pers) nanti, nanti dikabari, nunggu, soalnya pusat yang panitianya,” katanya.

(SR)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *