Fhoto : Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
JAKARTA, NEWS LINK AKTUAL. COM–
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau langsung lokasi banjir pesisir atau rob yang terjadi di Jakarta Utara.
Ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) sebelumnya sudah disampaikan dalam peringatan dini BMKG.
“Kemarin-kemarin pas pasang ditunjang dengan bulan purnama kemudian kan malamnya surut, paginya surut lagi tapi kemudian juga sekitar jam 10-11 siang ada pasang lagi nanti saya akan cek,” jelasnya kepada awak media di Pendopo Balaikota DKI Jakarta, Selasa (19-11-2024)
Selain dampak cuaca, ia mengatakan, pembangunan tanggul pantai yang belum tuntas juga menjadi faktor masih adanya rob di kawasan pesisir Jakarta itu. Untuk itu, Teguh telah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali mencari solusi yang bisa diambil.
“Infonya karena ada tanggul pantai sekitar itu belum tuntas dan kira-kira solusinya apa.
Mungkin nanti Pak Sekda mengambil solusi-solusi yang memungkinkan diambil oleh Pemprov terkait banjir rob yang ada di Muara Angke,” imbuh Dirjen Dukcapil Kemendagri itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini titik banjir rob masih sekitar Muara Angke Jakarta Utara, belum ada yang bertambah. “Kami selalu koordinasi karena disana kan ada Walikota Jakarta Utara, pastinya ada dinas SDA, suku dinasnya pantau terus InsyaAllah bisa teratasi bagus,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Isnawa Adji mengatakan diprediksi akan terjadi banjir rob di pesisir Jakarta hingga 21 November 2024.
Hal itu ia ungkap berdasarkan siaran pers BMKG terkait peringatan dini banjir rob akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob).
“Pada Minggu, 17 November pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pukul 10.00 WIB. Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Minggu, 17 November 2024.
Kemarin 5 RT dan 3 ruas jalan tergenang banjir. Adapun data wilayah terdampak yakni di Jakarta Utara terdapat 5 RT terdiri dari Kelurahan Pluit ada 3 RT terdampak dengan ketinggian air hingga 48 cm. Sedangkan kelurahan Marunda terdapat 2 RT dengan ketinggian 10 cm penyebabnya yakni karena rob.
(SI)