Perjuangan dan Keikhlasan Abdul Gofur (RW Aing) dalam Membangun Masjid Al-Ikhlas, Tempat Ibadah yang Membawa Harapan

Foto : Abdul Gofur (RW Aing) Ketua RW 05 Kelurahan Jembatan Besi Kecamatan Tambora Jakarta Barat.

JAKARTA,NEWS LINK AKTUAL.com–


Pembangunan Masjid Al-Ikhlas yang berada di Jembatan Besi Kecamatan Tambora Jakarta Barat bukanlah perjalanan yang mudah, dibalik keberadaannya yang kini menjadi tempat ibadah dan pusat kegiatan umat, tersimpan kisah perjuangan penuh suka duka dan rintangan yang dihadapi oleh Abdul Gofur, yang akrab disapa RW Aing.

Awal mula pembangunan Masjid Al-Ikhlas bermula dari niat tulus dan keikhlasan Abdul Gofur untuk menyediakan fasilitas ibadah yang layak bagi warga sekitar.

Keinginan tersebut muncul dari keprihatinan terhadap kondisi lahan yang dulunya sering digunakan untuk aktivitas negatif seperti mabuk-mabukan, perjudian, dan perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.

Dalam pembangunan Masjid Al-Ikals Abdul Gofur tidak sendirian ia mendapat dukungan penuh dari rekannya, Galip Aljaidi, yang juga sangat peduli dan aktif mensupport setiap langkah pembangunan masjid tersebut,bersama-sama mereka berinisiatif mendirikan mushola kecil sebagai tempat ibadah awal di lahan tersebut.

Galip menjelaskan, mushola ini perlahan mulai digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat sholat dan kegiatan keagamaan lainnya.

Melihat antusiasme dan kebutuhan masyarakat, Abdul Gofur kemudian memberanikan diri untuk memperbesar mushola tersebut menjadi sebuah masjid. Namun, pembangunan masjid ini bukan tanpa hambatan.Kamis (29/5/2025)

Menurut Abdul Gofur, rintangan datang dari berbagai arah, baik dari internal maupun eksternal masyarakat. Meski begitu, semangat dan keikhlasannya untuk mewujudkan masjid sebagai tempat ibadah yang nyaman tidak pernah pudar, meskipun perjuangan ini melelahkan secara fisik dan mental.

Pembiayaan pembangunan Masjid Al-Ikhlas sebagian besar diperoleh dari hasil pengelolaan lahan parkir yang ada di sekitar masjid.

Selain itu, pembangunan masjid juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar karena mereka dilibatkan sebagai tenaga kerja dalam proses pembangunan.

Lanjut Abdul Gofur ( RW Aing ) ia juga menegaskan,saya juga menyadari lahan yang kita pergunakan ini adalah Tanah Negara’ buka tanah saya, kalau negara atau pemerintah mau lahan tersebut silahkan Masjid AL- Iklas ini juga harus di kembalikan lagi Pungsi nya sebagai tempat Ibadah.

Saya juga sangat terima kasih kepada para Donatur dan Wakapolres Metro Jakarta Barat yang telah membantu 100 sak Semen untuk pembanguna Masjid AL- Iklas ini.Ujar Abdul Gofur ( RW Aing )

Suatu ketika, sempat muncul gagasan untuk menamai masjid tersebut “Masjid Al-Gofur” sebagai penghormatan kepada perjuangan Abdul Gofur yang berarti “Pengampunan.” Namun, Abdul Gofur dengan rendah hati menolak nama itu karena khawatir masyarakat akan menganggap masjid tersebut miliknya pribadi.

Akhirnya, berdasarkan kesepakatan bersama, masjid ini dinamakan “Masjid Al-Ikhlas” untuk mencerminkan nilai keikhlasan yang menjadi landasan utama dalam proses pembangunan dan pengelolaannya.

“Kisah perjuangan Abdul Gofur dan rekan-rekannya ini menjadi bukti nyata bahwa dengan niat tulus, kerja keras, dan keikhlasan, sebuah mimpi besar bisa terwujud demi kemaslahatan umat”

(SI)

L

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *