Lurah Makasar Bergajih 30 Juta, Pinjam Duit ke PPSU Diduga Untuk Judol

Foto : Lurah Malaka Sari Eric Dasya Refanda.

JAKARTA,NEWS LINK AKTUAL.com–

Pemkot Jakarta Timur merasa persoalan Lurah Malaka Sari Eric Dasya Refanda yang meminjam uang PPSU hingga belasan juta rupiah sudah selesai, cukup dibina. Tapi pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah punya pandangan lain.

Memang janggal seorang lurah yang berpenghasilan tinggi meminjam duit dari anak buahnya yang hanya bergaji UMR.

Asal tahu saja, menurut PP 15/2019, lurah di seluruh Indonesia mendapatkan gaji pokok per bulan terendah sebesar Rp2.688.500 dan tertinggi sebesar Rp4.797.000.

Selain gaji PNS pokok, lurah juga mendapatkan tunjangan. Lurah Jakarta mendapat tunjangan sebesar Rp27 juta per bulan. Trubus khawatir duit pinjaman dari PPSU digunakan untuk hal yang tidak elok, judi online (judol) misalnya.

“Jangan-jangan untuk yang lain kan pemanfaatannya, entah itu apalah, jangan-jangan untuk hal yang selama ini lagi ramai di Jakarta, judol, itu kan lagi merajalela juga,” kata Trubus saat dihubungi Inilah.com, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Apa yang dikhawatirkan Trubus tidak berlebihan, apalagi pernah diungkap PPATK bahwa ada 1.000 orang pejabat dan lingkarannya terlibat judol. Bahkan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, pada Juni tahun lalu, mengungkap pejabat yang terlibat sampai di level parlemen daerah dan nasional.

Trubus mengatakan, pembinaan saja tidak cukup. Harus ada sanksi berat agar oknum lurah tersebut tidak mengulangi kesalahan yang sama. “Tidak harus dipecat, mungkin diturunkan jabatannya atau mutasi ke tempat lain,” ucap Trubus.

Dia juga mendesak dilakukan investigasi mendalam oleh aparat penegak hukum. Menurutnya, persoalan ini merupakan bentuk pelanggaran hukum. Sebab, bisa saja oknum lurah tersebut mengintimidasi petugas PPSU agar mau meminjamkan uang.


Foto : Analis kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah


Trubus bilang, aparat penegak hukum, terutama kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui permasalahan sesungguhnya. Termasuk penggunaan uang yang dipinjam itu.

“Kalau yang periksa sesama ASN sendiri jeruk minum jeruk, enggak bisa clear itu. Karena itu menurut saya supaya untuk memastikan, dan ini memang clear ya, diserahkan saja kepada aparat penegak hukum,” tutur dia.

(SP)

L

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *