KPU Bandung Menetapkan Nomor Urut Cagub dan Wagub Bandung 2024

Fhoto : Haya Para Calon Pemimpin Jawa Barat dan Memaknai Nomor Urutnya

BANDUNG, Newslinkaktual. Com —

Gunungan wayang menjadi penanda nomor urut empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024. Sesuai hasil pengundian, nomor urut 1 didapatkan Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina, lalu nomor urut 2 didapat Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja.

Sedangkan nomor urut 3 didapat Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, lalu nomor urut 4 dimiliki pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Lalu, apa makna nomor urut tersebut bagi mereka?

  1. Pasangan Calon Nomor Urut 1, Acep-Gita KDI
    Acep-Gita tampil kompak dengan pakaian hijau sage, dengan pin berwarna merah muda bertuliskan slogan ‘Jabar Bahagia’.

Acep mengatakan, angka satu yang didapatnya memiliki makna tunggal. Urutan pertama menurut Acep, membuatnya optimis untuk jadi pasangan yang paling unggul dan jadi nomor satu. Meskipun, ia akui sejak pendaftarannya ke KPU Jabar, hasil survey masih menaruh pasangan ini di peringkat ke sekian.

“Jadi kalau surat suara dibuka, langsung nomor satu itu kelihatan. Lalu kita juga diuntungkan karena jadi satu-satunya yang ada perempuannya, itu jadi pembeda. Sejauh ini kita terus lakukan sosialisasi ke berbagai elemen, dalam sebulan ini khusus silaturahmi ke pesantren. Memang waktu tinggal 64 hari lagi, kita coba lakukan berbagai hal agar memiliki elektabilitas dan keterpilihan yang tinggi,” ucap Acep.

Dengan slogan ‘Jabar Bahagia’, ia berharap agar masyarakat merasa aman dalam berkeluarga. Acep juga menyinggung kesehatan ibu dan anak tak boleh terganggu demi perkembangan keluarga yang maksimal.

“Insentif guru ngaji juga ada, karena ya ini kan tidak diperhatikan Pemerintah. Selama ini hanya dari iuran masyarakat. Saya kalau keliling itu menemukan rata-rata penghasilan sebulan Rp200-300 ribu. Jadi ini akan kita tingkatkan sehingga hidup layak dan bisa sejahtera. Untuk insentif kami ingin beri kisaran sampai Rp1 juta untuk seluruh guru ngaji di Jabar,” kata Acep.

Sementara Gita memamerkan empat kartu dalam programnya. Yakni Kartu Pendidikan Bahagia, Kartu Insentif Guru Ngaji, Kartu Wirausaha dan Prakerja, dan Kartu Keluarga Bahagia.

“Pendidikan, beasiswa dari SD-SMA akan dipermudah, lebih banyak akses buku digital dan pelatihan digital untuk mempermudah anak sekolah di Jabar,” janji Gita dalam memaparkan program Kartu Pendidikan Bahagia.

  1. Pasangan Calon Nomor Urut 2, Jeje-Ronal
    Jeje-Ronal tampil necis dengan pakaian warna berbeda. Jeje mengenakan kemeja putih, tak lupa dengan cincin batu akik di jarinya. Sementara Ronal mengenakan kemeja hitam dengan foto keduanya di bagian belakang kemeja, dengan tagline ‘Jabar untuk Semua’.

Jeje mengatakan, sebetulnya nomor urut 2 bukan berarti apa-apa baginya. Ia mengesankan nomor urut hanyalah sebagai penanda di surat suara. Saat ini, ia dan Ronal fokus untuk menjadi yang nomor 1.

“Jabar untuk Semua, ini jawaban kondisi Jabar yang saat ini ada gap antara Bandung Raya dan kawasan Rebana. Bisa dilihat di data kemiskinan, PDN perkapita, juga ada kesenjangan. Lalu posisi Gubernur ini ambigu, tidak punya rakyat. Yang punya adalah Bupati dan Wali Kota,” kata Jeje.

“Maka, supaya Jabar untuk Semua bisa terlaksana, posisi pemerintah harus untuk rakyat. Kalau saya jadi Gubernur, tentu komunikasi akan dipertajam. Kalau jaman RK dan Aher sudah bagus, akan kami pertajam itu. Kita akan diskusikan kelemahan dengan pemimpin di setiap daerah dan apa yang bisa kita berikan,” sambungnya.

Jeje merancang program di dua tahun pertama. Jika ia dan Ronal diberi kesempatan menjabat, setahun pertama pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pedesaan jadi sorotannya.

Tahun kedua akan fokus pada ekspor, UMKM, pertanian, dan kesejahteraan petani. Pengalamannya selama memimpin di Pangandaran, membuat Jeje percaya diri untuk membangun Jabar dari analisanya sebagai pejabat daerah.

“Lima tahun lalu saya adalah pembawa acara di acara yang serupa, hari ini saya ikut turun. Harus ada sejarah pertama, lihat 27 November nanti PDIP akan menempatkan kaderny sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat,” sahut Ronal membakar semangat bersama para kader PDIP.

  1. Pasangan Calon Nomor Urut 3, Syaikhu-Ilham
    Syaikhu-Ilham tampil kompak dengan kemeja serba putih dan sedikit sentuhan nuansa biru. Pasangan yang mengusung slogan ‘Jabar Asih’ itu, mengaku senang dengan nomor urut yang resmi dimilikinya.

“Alhamdulillah nomor urut ini sesuai dengan tagline kami, ‘Silih Asah, Silih Asuh, Silih Asih’. Semoga angka ini jadi success story yang pernah diraih PKS, karena Pak Aher kan periode pertama dapat nomor urut 3 dan diberi kemenangan,” kata Syaikhu yang kemudian diamininya.

Syaikhu cukup optimis PKS bisa mendulang kemenangan lagi seperti Pilgub beberapa periode yang lalu. Ia berharap bahwa programnya yang mengedepankan pembangunan SDM beriman dan bertakwa, serta memiliki wawasan iptek dapat diaplikasikan.

“Pasti ada perubahan, Pemilu sekarang itu kan didominasi pemilih anak muda. Jadi harus meluaskan jangkauan, cara komunikasinya juga beda, nanti akan gunakan berbagai platform. Timses dan partai pengusung Insyaallah solid, ke depan akan melakukan upaya implementasi dari strategi pemenangan. Semoga Allah beri kemudahan,” doanya.

“Jadi kita senang ya, nomor urut ini semoga bisa memberi kontribusi dengan Jabar di masa mendatang,” sahut Ilham yang kemudian diamininya.

  1. Pasangan Calon Nomor Urut 4, Dedi-Erwan
    Dedi-Erwan, pasangan berjuluk ‘Dermawan’ ini tampil kompak dengan pakaian serba putih. Sebagai pembeda, Dedi mengenakan ikat kepala putih seperti biasanya dan Erwan mengenakan peci warna hitam.

Dedi mengatakan, nomor urut 4 ini sangat cocok untuk misinya ke depan. Ia merasa punya tugas untuk mengedepankan empat kekuatan kebudayaan di Jawa Barat.

“Orang Sunda itu terkenal dengan papat kalimat tunggal, jadi manusia bersenyawa dengan tanah, air, udara, dan matahari. Kita punya empat karakter kebudayaan, Suku Sunda Kulon, Sunda Priangan, Sunda Pantura, lalu Sunda Betawi. Empat karakter ini yang akan membangun masyarakat Jabar Istimewa. Pat pat gulipat, pilihan masyarakat Jawa Barat, tahun 2024, nomor 4 pasti dapat,” kata Dedi diiringi tepuk tangan para partisipan.

Masa kampanye yang hanya dua bulan, kata Dedi juga tak menjadi patokan kesuksesan Pilgub Jabar 2024. Ia menilai bahwa masyarakat pasti sudah paham dengan perjalanan politiknya selama di Jabar.

Selanjutnya, Tim Pemenangan yang diberi nama ‘Barisan Gawe Rancage’, bakal terus diturunkan untuk melakukan komunikasi ke rumah-rumah warga.

“Jabar itu Istimewa, harus kita mulai pembangunan berkarakter, penataan infrastruktur yang terintegrasi. Ada 4 yang utama yakni yakni pengembangan jalan tol, jalan Provinsi, jalan Kabupaten, dan jalan Pedesaan. Itu semua harus terintegrasi dengan baik,” ucapnya.

Sementara Erwan, mengungkapkan optimismenya terhadap kesolidan tim pemenangan. Terlebih, sampai hari ini hasil survey memperlihatkan elektabilitas keduanya masih lebih unggul.

“Alhamdulillah kami sangat siap untuk turun ke masyarakat. Kita akan lebih banyak turun ke masyarakat, kita akan terus mengambil simpati masyarakat. Hasil survey akan kita pertahankan dan diwujudkan di 27 November menang secara signifikan,” kata Erwan.

(BD)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *