Kompensasi Sopir Angkot Puncak Bogor Diduga Disunat dari 1,5 Juta Jadi 800 Ribu

Foto : Ilustrasi Kompensasi Sopir angkot yang di Sunat.

BOGOR, NEWS LINK AKTUAL.com–

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor menjelaskan alasan sopir angkot masih beroperasi di Puncak Bogor meski telah diminta untuk tidak beroperasi. Berdasarkan keterangan sopir angkot, mereka beralasan belum menerima kompensasi.


“Saya coba tanya ke beberapa angkot yang masih beroperasi, saya langsung eksekusi. Dalam artian begini, itu ada beberapa kendaraan yang tidak kena subsidi. Makanya dia mencoba untuk beroperasi,” kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, Kamis (3/4/2025).

Sopir angkot seharusnya menerima kompensasi total Rp 1,5 juta. Kompensasi tersebut berupa uang tunai dan sembako.

“Sebesar Rp 1,5 juta dengan rincian duit Rp 1 juta, Rp 500 (ribu) sembako, ini dibagikan sebelum lebaran. Pascalebaran tidak,” jelasnya.
Dadang mengatakan menerima laporan bahwa ada sopir yang menerima kompensasi yang nominalnya tidak sesuai. Dia menyebut ada sopir yang mengaku menerima kompensasi sebesar Rp 800 ribu.


Dadang mengatakan menerima laporan bahwa ada sopir yang menerima kompensasi yang nominalnya tidak sesuai. Dia menyebut ada sopir yang mengaku menerima kompensasi sebesar Rp 800 ribu.

Foto : Angkot di Puncak Bogor Jawa Barat


“Nah betul banyak juga, dan saya juga dapat informasi itu ada pemotongan, jadi (diterima sopir) Rp 800 ribu. Kita akan pantau siapa yang melakukan ini, yang jelas Rp 1,5 juta harus full ke sopir,” imbuhnya.


“Nah betul banyak juga, dan saya juga dapat informasi itu ada pemotongan, jadi (diterima sopir) Rp 800 ribu. Kita akan pantau siapa yang melakukan ini, yang jelas Rp 1,5 juta harus full ke sopir,” imbuhnya.

Sejumlah Angkot Masih Beroperasi
Sebelumnya, sejumlah angkot masih beroperasi di kawasan Puncak, Bogor, meski telah diminta untuk tidak beroperasi oleh Pemprov Jabar hingga H+7 Lebaran. Angkot-angkot tersebut datang dari arah Ciawi menuju Puncak.

Salah satu pengemudi angkot bernama Dadang mengatakan hendak mengarah ke Cisarua. Dadang mengaku disewa oleh tetangganya untuk mengantar ke Cisarua.
“Arah Cisarua, pasar, (mengantar) tetangga,” kata Dadang kepada wartawan di simpang Gadog.


“Arah Cisarua, pasar, (mengantar) tetangga,” kata Dadang kepada wartawan di simpang Gadog.

Dadang mengatakan hendak mengantar rombongan untuk berziarah di belakang area Pasar Cisarua.

Dadang mengaku tidak mendapat kompensasi dari pemerintah untuk sopir angkot yang diberikan pemerintah daerah karena diminta tidak beroperasi selama libur lebaran.

“Nggak (dapat), pengen dapat, tapi nggak tahu peraturannya,” tuturnya

(BG)

L

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *