Foto: Pramono Anung ( Gubernur DKI Jakarta ) dan Wakil Gubernur Rano Karno
JAKARTA,NEWS LINK AKTUAL.com–
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons soal antrean panjang pelamar Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang masih terlihat di Balai Kota Jakarta. Ia pun meminta agar Wali Kota hingga Kelurahan dapat proaktif menerima pendaftar.
“Secara khusus kami sudah meminta kepada wali kota dan juga kelurahan terkait untuk proaktif menerima pendaftaran. Kalau pendaftaran masih banyak, memang artinya orang yang membutuhkan kerja juga meningkat,” kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota Jakarta,Jumat (26-4-2025).
Ia menjelaskan, pada gelombang satu ini Pemprov DKI Jakarta membuka sebanyak 1.100 formasi PPSU. Namun melihat tingginya animo masyarakat, Pramono mengakui hal tersebut sebagai bagian dari realita lapangan.

Foto : Petugas PPSU DKI Jakarta
“Kami akan melayani pendaftaran ini sampai selesai dan untuk itu nanti prosesnya akan dilakukan secara terbuka,” tegasnya.
Di sisi lain, ia juga menanggapi keluhan sejumlah pelamar yang mengaku dilempar dari kelurahan ke Balai Kota karena belum adanya informasi di tingkat kelurahan. Pramono menegaskan bahwa wali kota seharusnya bertanggung jawab penuh.
“Sebenarnya kami sudah memutuskan dalam rapat bahwa wali kota yang harus bertanggung jawab untuk proses pendaftaran ini,” ungkapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, ketika ditanya mengenai total pendaftar hingga hari ini, Wakul Gubernur Jakarta Rano Karno mengaku belum mengingat data pastinya. Namun ia menyampaikan bahwa hingga kemarin Kamis (24/4) sudah tercatat lebih dari 7.000 lebih pelamar yang mendaftar sebagai PPSU.
“Kemarin sudah ada 7.000 lebih, hari ini berapa tentu kita belum menghitung,” tambah Rano memungkasi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan membuka 1.652 lowongan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di tingkat kelurahan. Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, memastikan proses rekrutmen akan berlangsung secara transparan.
“Proses rekrutmen dipastikan akan berlangsung secara transparan bebas dari praktik KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dan juga bebas dari praktik pungli,” kata Chico dalam keterangannya, Rabu (16/4).
Chico menegaskan, rekrutmen PPSU kali ini akan dilakukan secara ketat dan terbuka melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Dengan demikian, lowongan kerja ini memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang berasal dari beragam latar belakang pendidikan.
“Pelamar lulusan sekolah dasar juga diberi kesempatan untuk mendaftar,” ujarnya.
(SP)