Foto : Ilustrasi Lurah Jembatan Lima Kecamatan Tambora Jakarta Barat.
JAKARTA,NEWS LINK AKTUAL.com–
Perlakuan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh Lurah Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Musrif Zabidi, terhadap profesi wartawan menuai kritik tajam dari kalangan media.
Pemimpin Redaksi News Linkaktual.com, As. Sisca Pradita, angkat bicara dan menyayangkan sikap lurah yang dianggap tidak menghargai kerja jurnalis di lapangan.
Menurut Pradita, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Musrif Zabidi seharusnya menjadi panutan dalam menjaga komunikasi yang baik dengan semua pihak, termasuk wartawan.
“Wartawan adalah mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Bukan untuk disingkirkan, apalagi diremehkan,” tegasnya saat diwawancarai, Kamis (25/4/2025).
Ia menambahkan, wartawan bekerja berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menjamin kemerdekaan pers serta hak wartawan dalam mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan informasi. “Kalau pejabat seperti lurah saja tak menghargai wartawan, bagaimana dengan masyarakat umum?” imbuhnya.
Foto : Pemimpin Redaksi News linkaktual.com ( As.Sisca Pradita )
Pradita juga menegaskan bahwa profesi wartawan bukan hanya pencari berita, tetapi juga sebagai pengawal demokrasi dan jembatan informasi antara pemerintah dan rakyat.
Maka dari itu, ia meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto untuk segera turun tangan.
“Ini bukan hanya persoalan etika pribadi. Ini menyangkut citra pemerintahan dan kualitas pelayanan publik. Kami meminta agar posisi Musrif Zabidi sebagai Lurah Jembatan Lima ditinjau kembali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pradita juga mengimbau seluruh pejabat publik di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar senantiasa menjalin sinergi yang baik dengan media. Ia menegaskan bahwa media bukan musuh, melainkan bagian dari pembangunan bangsa.
“Jangan sampai ada lagi pejabat yang memandang wartawan sebagai pengganggu. Justru wartawan hadir untuk membantu menyuarakan informasi yang benar kepada masyarakat. Jika ada yang alergi terhadap media, perlu dipertanyakan integritas dan transparansinya,” Tegasnya nya.
(Redaksi )
