Cerita Warga Detik detik Kebakaran di Tambora

Pengungsi kebakaran di Tambora, Jakbar

Jakarta – Suherni (52), warga Krendang, Tambora, Jakarta Barat, tidak punya tempat tinggal lain setelah api melalap rumahnya. Dia juga tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Surat-surat penting juga hangus tak bersisa.

“Dari tahun 1970 saya lahir di sini, memang asli sini dan satu-satunya rumah di sini. Turun-temurun dari orang tua saya. Saya bingung mau ke mana. Saya kan nggak punya kampung,” kata Suherni saat ditemui di lokasi, Minggu (10-9-2023).

Saat kebakaran terjadi, Suherni mengecek ke lantai dua rumahnya apakah betul terjadi kebakaran. Ia mengaku hanya sempat membawa baju sekolah anaknya.

“Orang pada panik, sudah nggak bisa mikir lagi karena api cepet banget. Ada yang teriak kebakaran gitu, terus langsung saya naik ke lantai 2, api tuh udah naik ke atas rumah,” ujarnya.

“Saya cuma bawa anak, pakaian anak sekolah doang yang kebawa kemarin. Penting banget itu buat anak saya sekolah. (Harta lainnya) habis semua, nggak ada yang tersisa. Harta benda juga habis semua,” sambungnya.

Sampai saat ini, ia mengatakan sudah banyak bantuan yang berdatangan untuk para pengungsi. Mulai bahan pokok hingga alat sekolah anak-anak.

“Makanan alhamdulillah teratur tiga kali. Minum juga nggak kekurangan. Baju dan selimut juga sudah lumayan banyak yang nyumbang. Obat-obatan juga tercukupilah. Ada dinas sosial juga yang ngasih perlengkapan sekolah anak-anak dan menghibur juga di sini,” ungkapnya.

Warga lainnya, Asep (40), mengatakan, pada saat kebakaran, ia langsung mengeluarkan motornya dan mencari anaknya. Asep pun sempat membantu petugas damkar saat di lokasi kejadian.

“Awalnya dengar dari warga, saya keluar sama istri, katanya api di belakang rumah, terus dilihat api sudah di atas. Di lantai 3, kelihatan di situ,” ujar Asep.

“Saya panik, ngeluarin motor di belakang rumah, abis itu saya cari anak saya. Terus lihat damkar mulai dateng, saya bantu damkar angkat selang, eh malah airnya yang ngalir kecil,” lanjutnya.

Setelah api padam, Asep mengaku sempat kembali melihat keadaan rumahnya yang sudah tinggal puing-puing. Ia pun tetap berusaha mencari harta benda yang mungkin tersisa di rumahnya itu.

“Habis padam kemarin, sudah sempet ke rumah lagi. Cari-cari uang yang bisa diselamatin sama kunci motor, surat, kali aja ada yang kesisa, eh malah ludes semua, nggak ada yang kesisa,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya rumah warga di Jalan Krendang Utara, Tambora, Jakarta Barat, kebakaran, pada Kamis (7/9) lalu. Sebanyak 20 unit damkar dikerahkan untuk memadamkan api tersebut

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *