Kasus Imam Masykur Ada Kaitan Jual Obat Ilegal, 60 Toko Tersebar di Jakarta, Sindikat Orang Aceh Semua
Jakarta, -Fakta di balik tewasnya Imam Masykur (25) di tangan tiga oknum TNI, dimana salah seorang TNI itu merupakan anggota pasukan Pengamaman Presiden (Paspampres), Praka Riswandi Manik ada kaitannya dengan penjualan obat ilegal.
Imam Masykur sendiri merupakan seorang warga Aceh yang tinggal di Tangerang Selatan dan sehari-hari jualan kosmetik.
Ternyata di toko kosmetiknya Imam diduga juga menjual obat ilegal.
Kasus tewasnya Imam Masykur dikaitkan dengan adanya dugaan penjualan obat ilegal bahkan turut dibenarkan oleh Analis Militer/Mantan Kabais, Soleman Ponto.
Melalui wawancara langsung yang ditayangkan dalam kanal YouTube Metro TV, Kamis (31/8/2023), Soleman Ponto membenarkan hal itu.
“Saya sependapat dengan itu,” katanya membenarkan soal adanya sindikat penjualan obat-obatan ilegal di balik tewasnya.
Eks Kepala Badan Intelijen Strategis ini mengatakan, Imam Masykur yang diduga menjual obat ilegal itu diketahui oleh Praka Riswandi Manik dan rekannya.
Praka Riswandi Manik dkk kemudian menyamar sebagai anggota polisi dengan menggunakan atribut lengkap untuk menjalankan aksinya.
Mereka menculik Imam Masykur lalu meminta tebusan lantaran sang korban diduga berjualan obat-obatan ilegal, meskipun mereka sendiri tidak saling kenal satu sama lain.
“Saya punya informasi juga bahwa di balik ini ada sindikat penjualan obat terlarang yang beredar.
Jadi mereka menjual obat terlarang, karena mereka menjual itu, yang ini (Riswandi Manik) tau makanya dia pakai baju polisi, menyamar sebagai polisi untuk memeras, meminta bagian dari penjual obat obat terlarang ini, begitu,” tegasnya.
Saat ditanya tentang seberapa besar sindikat penjualan obat ilegal ini, Soleman Ponto mengungkap bahwa terdapat kurang lebih 60 toko penjualan obat ilegal yang sudah tersebar di Jakarta.