Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti kecelakaan truk dengan 7 pemotor lawan arah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Berkaca dari peristiwa tersebut, Heru meminta polisi menindak tegas kendaraan lawan arah.
“Gini, saya minta Kepala Dishub koordinasi dengan Polda. Sebenarnya sudah lama saya minta, setiap yang menggunakan transportasi melawan arah, tindak tegas,” kata Heru Budi di Stasiun LRT Jabodebek Jatimulya di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023).
Heru memandang penindakan bisa dilakukan ketika polisi bersama Pemprov DKI melaksanakan operasi gabungan. Heru menilai tindakan melintas di arah berlawan sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan korban.
Pemotor Lawan Arah di Lenteng Agung Masih Bandel, Ini Kata Polisi
Nantinya, personel gabungan bisa menilang STNK, bahkan menjatuhkan sanksi tilang bagi kendaraan bandel.
“Saya minta operasi gabungan, yang tidak pakai helm, melawan arah, tindak tegas, tilang, STNK-nya ditilang, pengendaranya diimbau. Kan nggak bagus juga. Masa berlawanan arah seperti itu. Kalau dia jadi korban, gimana?” tegasnya.
Seperti diketahui, kasus tabrakan truk dengan 7 pemotor lawan arah di Jalan Lenteng Agung menjadi sorotan publik. Terkini, polisi memeriksa pemotor yang melawan arah.
Sebelumnya, polisi menyampaikan kecelakaan truk vs 7 pemotor lawan arah adalah kesalahan si pemotor. Karena kecerobohan pemotor yang melawan arah, sopir truk menjadi korban kecelakaan.
“Heru Budi Minta Kendaraan Lawan Arah Ditindak Tegas”