Fhoto : Polda Metro Jaya menggerebek klinik kecantikan abal-abal Polda Metro Jaya menggerebek klinik kecantikan abal-abal Ria Beauty
JAKARTA, NEWS LINK AKTUAL. COM–
Polisi menangkap Ria Agustina atas praktik kecantikan abal-abal ‘Ria Beauty’ yang beroperasi di sebuah hotel di kawasan hotel dan apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan. Polisi mengungkap biaya sekali perawatan di klinik tersebut bisa mencapai puluhan juta.
“Perawatannya banyak ya, ada yang dilakukan di muka, ada yang dilakukan di tangan, bahkan di kemaluan dan anus pun juga ada. Untuk harganya lumayan mahal ya. Yang di muka saja itu kita membayar Rp 15 juta per sekali treatment, minimal,” kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Syarifah dalam jumpa pers,Sabtu (7/12/2024).
Bahkan, lanjut Syarifah, ada beberapa treatment eksklusif dengan produk-produk yang mengandung emas. Biaya satu kali perawatan bisa mencapai Rp 85 juta.
“Belum lagi menggunakan produk-produk yang mengandung gold, emas. Untuk kecantikan kan ada yang mengandung emas, apa yang lain gitu. Jadi kalau misalnya biaya-biayanya cukup mahal, di atas Rp 10an juta, sampai dengan Rp 85 juta juga ada ya biaya sekali perawatan itu,” jelasnya.
Tersangka melakukan praktik derma roller yang menjanjikan bisa menghilangkan bopeng. Namun demikian, alat-alat hingga produk yang digunakan tidak memenuhi standar ketentuan.
Ria diketahui sudah menjalankan praktik tersebut selama kurang lebih 5 tahun. Syarifah menyebut tersangka bisa mengantongi omzet ratusan juta dalam satu hari.
“Bayangkan kalau misalnya 1 hari bisa dilakukan untuk 12 sampai 15 (orang), berhasil omzetnya itu bisa sampai Rp 200 juta,” tuturnya.
Kompol Syarifah mengungkap latar belakang sosok Ria Agustina di balik klinik abal-abal ‘Ria Beauty’. Ria Agustina sendiri adalah seorang lulusan sarjana perikanan.
“Untuk Ria Beauty, dia background-nya kan sarjana perikanan,” kata Syarifah.
Ria beberapa kali mengikuti pelatihan soal kecantikan. Wanita yang memiliki klinik di Malang, Jawa Timur, ini kemudian improvisasi dengan melakukan treatment kepada pasien-pasiennya.
“Dia mengikuti beberapa pelatihan, akhirnya dia meng-improve dan kebetulan medsosnya bagus dengan memakaikan pakaian-pakaian seksi saat melakukan treatment dan itu membuat viral di kalangan masyarakat. Jadi masyarakat itu banyak yang tak tahu kalau si Ria ini dia bukan tenaga medis,” jelasnya.
(RL)