Fhoto : Gedung DPRD DKI Jakarta
JAKARTA, News link aktual. Com, —
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 senilai Rp 91,1 triliun.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan pendidikan gratis hingga makan bergizi gratis akan masuk APBD 2025.
Pemprov DKI Jakarta diketahui menganggarkan Rp 1,1 triliun untuk di sekolah negeri ataupun swasta. Program tersebut diharapkan dapat terealisasi pada tahun ajaran 2025.
“Terlebih sudah disepakati eksekutif dan legislatif. Selain program sekolah gratis, fokus dalam penyusunan APBD 2025 yakni penanganan banjir, kemacetan, dan pengelolaan sampah,” kata Ima dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
“Pendidikan gratis yang dibahas Komisi E periode sebelumnya sudah dianggarkan. Program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah pusat juga tak luput dari penyusunan anggaran tahun 2025,” imbuhnya.
Diketahui, APBD DKI 2025 diusulkan naik Rp 9,4 triliun jika dibandingkan dengan APBD DKI 2024, yang senilai Rp 81,7 triliun. Pengajuan ini dilakukan kepada DPRD melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Dengan begitu, pihak legislatif Jakarta bersama TAPD mulai menyusun rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025.
“TAPD mengusulkan besaran APBD 2025 sebesar Rp 91,1 triliun. Terdiri dari rancangan awal Rp 84,32 triliun dan penyesuaian alokasi belanja atas penambahan pendapatan transfer Rp 6,8 triliun,” kata Ima.
Sementara, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata menjelaskan, tema pembangunan tahun 2025 yakni ‘Mewujudkan Jakarta Kota Global yang Berketahanan, Inklusif, Berdaya Saing dan Berkelanjutan’.
Terdapat empat prioritas pembangunan, terdiri atas peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota, akselerasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta tata kelola pemerintahan yang adaptif.
“Dalam arahan kebijakan prioritas nasional dengan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2025 ada empat prioritas pembangunan DKI Jakarta,” ujar Michael.
(SH)