Fhoto : Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
JAKARTA Newslinkaktual. Com, —
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menuturkan ingin membangun kantor kecamatan di Jakarta menjadi gedung bertingkat yang menjadi satu dengan hunian.
“Ide itu muncul usai dirinya menonton film Home Sweet Loan”.
Hal itu disampaikan Pramono usai berkampanye di Tebet Ecopark, Jakarta Selatan. Dari situ, dia menyebut semakin menyadari bahwa masalah perumahan masih menjadi persoalan di Jakarta.
“Kenapa ini saya lakukan? Karena begitu saya nonton film Home Sweet Loan, problem perumahan di Jakarta ini begitu serius. Harus ada terobosan, termasuk di kantor, bahkan di sekolah-sekolah yang ada,” kata Pramono kepada wartawan di lokasi, Sabtu (12/10/2024).
Warga Jangan Khawatir
Pramono menilai terobosan menambah fungsi kantor-kantor pemerintah menjadi hunian tak akan menganggu sistem kerja aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di kantor tersebut. Justru, kata dia, dengan ide itu akan dapat meningkatkan produktifitas bekerja.
“Enggak dong (nggak akan merusak sistem kerja ASN), malah lebih baik. Karena mereka bisa tinggal di tempat itu sehingga transportasi lebih gampang.
Diutamakan juga bagi ASN yang menjadi pekerja selama ini di kelurahan atau kantor kecamatan atau juga puskesmas, mereka diberikan fasilitas di tempat itu dan pasti saya yakin lebih bersemangat untuk kerja. Karena apa? Tidak perlu transportasi terlalu jauh,” ucap Pramono.
“Dan itu gimana bisa menjadi lebih baik? Karena anak-anaknya sekolahnya di situ, tinggal mereka juga di situ, sehingga transportasi nggak kemana-mana. Jadi saya yakin mereka pasti akan menerima,” sambungnya.
Sebelumnya, Pramono mengungkapkan kendala utama bagi warga Jakarta untuk memiliki rumah. Dia mengatakan mahalnya pembebasan lahan jadi masalah yang sering ditemui.
Maka dari itu, ia akan membangun kantor-kantor kecamatan di Jakarta menjadi gedung bertingkat yang jadi satu dengan hunian, jika ia terpilih menjadi gubernur Jakarta.
“Saya terinspirasi kenapa banyak kantor-kantor di Jakarta yang idle (menganggur)? Kantor kelurahan, kantor kecamatan, puskesmas. Kenapa enggak dipikirkan bahwa inilah yang menjadi modal kita? Karena persoalan di Jakarta paling utama adalah lahan,” kata Pramono di Kawasan Ancol Barat, Jakarta Utara, Sabtu (12/10).
“Membangun ke atas itu jauh lebih murah dibandingkan dengan membebaskan lahan maka inilah yang akan kami lakukan,” sambungnya.
Ia mengatakan, kantor kecamatan di Jakarta banyak yang idle atau menganggur. Padahal lahan itu memiliki luas antara 5.000 hingga 8.000 meter persegi.
(SI)