Fhoto : Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil
JAKARTA, Newslinkaktial. Com, —
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengatakan, sejak awal dia yakin Pikada Jakarta tidak akan mudah. Untuk itu, dia dan wakilnya, Suswono, harus bekerja ekstra keras untuk menjangkau lebih banyak warga.
Hal ini disampaikan oleh RK saat menjawab pertanyaan awak media terkait hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya dengan pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno kian menipis.
“Kan dari awal saya sudah sampaikan, bahwa Pemilu Jakarta tidak akan mudah. Betul? Jadi, ini bagian yang disebut tidak akan mudah,” ujar Ridwan Kamil saat memberikan keterangan di Jakarta Islamic Center, Cilincing, Jakarta Utara pada Rabu (9/10/2024).
RK akan bekerja lebih keras agar jangkauannya lebih luas ke masyarakat. Kualitas Pendidikan Kita Bersahabat Karib dengan Kebobrokan.
“Kalau tidak mudah berarti pasangan RIDO kerjanya harus lebih keras, jadwalnya harus lebih banyak, dan jangkauannya harus lebih seluas-luasnya,” imbuh RK.
Sebelumnya diberitakan, pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, disebut sebagai “kuda hitam” yang berpotensi besar menang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
“Kuda hitamnya sebenarnya Pramono Anung dan Doel karena surveinya masih di bawah dan tidak disangka-sangka majunya,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, dikutip pada Senin (7/10/2024).
Menurut dia, Pilkada Jakarta punya riwayat selalu dimenangi oleh kuda hitam. Kuda hitam yang dimaksud adalah pasangan cagub dan cawagub yang pencalonannya tidak disangka-sangka dan hasil survei elektabilitasnya juga kalah.
Charta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024, Kamis (3/10/2024). Hasilnya, elektabilitas pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono menempati urutan pertama yaitu sebesar 48,3 persen.
Disusul oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan elektabilitas sebesar 36,5 persen.
Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardhana memperoleh 5,6 persen. Sementara itu, sebanyak 9,7 persen responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Tahapan pilkada memasuki masa kampanye pada 25 September-23 November 2024. Kemudian, sebelum memasuki hari pemungutan suara, pada 24-26 November 2024 ditetapkan sebagai masa tenang. Hari pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
(SI)