6 Kapolda Terlama Indonesia, Anak Emas Kapolri

Fhoto : Irjen Pol. Mohammad Iqbal dan Irjen Pol. Suharyono

JAKARTA, Newslinkaktual. Com, —

Pria berpangkat Irjen itu adalah Mohammad Iqbal, Suharyono, Rusdi Hartono, Albertus Rachmad Wibowo, Midi Siswoko Wau dan Suwondo Nainggolan.

Mereka rerata menjabat Kapolda lebih dari setahun, bahkan ada hampir tiga tahun.

Deretan Kapolda terlama itu memang memiliki sejumlah prestasi sehingga menjadi anak emas Kapolri.

Pati Polri yang menjabat Kapolda memiliki dua tanda bintang di pundaknya.

Pangkat Irjen Pol sering juga disebut jenderal bintang 2 .

Saat ini terdapat 34 Kapolda di Indonesia.

Kapolri Resmi Melantik 4 Kapolda Baru, Siapa Saja?
Profil 5 Jenderal Polri di Sidang Kode Etik Irjen Teddy Minahasa, Komjen Pol Wahyu Widada jadi Ketua.

Profil 5 Jenderal Polri di Sidang Kode Etik Irjen Teddy Minahasa, Komjen Pol Wahyu Widada jadi Ketua
Inilah 3 Kapolda Seangkatan Kapolri Bertugas di Pulau Sulawesi, 1 Akpol 88, 2 Akpol 89.

Inilah 3 Kapolda Seangkatan Kapolri Bertugas di Pulau Sulawesi, 1 Akpol 88, 2 Akpol 89
PROFIL 5 Jenderal Polisi Dua Bintang Pernah Menjabat Kapolda Sulawesi Barat.

PROFIL 5 Jenderal Polisi Dua Bintang Pernah Menjabat Kapolda Sulawesi Barat
Kapolda Sulawesi Barat dari Masa ke Masa, Simak Profil dan Perjalanan Karir 6 Jenderal Bintang Dua.

Kapolda Sulawesi Barat dari Masa ke Masa, Simak Profil dan Perjalanan Karir 6 Jenderal Bintang Dua
Mengenal 3 Kapolda di Jawa: Jenderal Bintang 2 Polri yang Bisa Ramaikan Bursa Calon Kapolri Baru.

Mengenal 3 Kapolda di Jawa: Jenderal Bintang 2 Polri yang Bisa Ramaikan Bursa Calon Kapolri Baru
Kapolri Tunjuk 3 Mantan Kapolda untuk Bertugas di Luar Struktur Polri, Siapa Saja Mereka?

Kapolri Tunjuk 3 Mantan Kapolda untuk Bertugas di Luar Struktur Polri, Siapa Saja Mereka?
Beberapa di antara telah lama menjabat, bahkan ada yang hampir tiga tahun.

Siapa saja mereka?

  1. Irjen Pol Mohammad Iqbal

Mohammad Iqbal menjadi Irjen Polisi yang menjabat Kapolda Pertama terlama.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 dari Korps Lantas itu menjabat sebagai Kapolda Riau sejak 17 tahun.

Artinya pria bergelar SIK, MH itu telah menjabat selama 2 tahun 8 bulan.

Iqbal memang sudah dua kali menjabat sebagai Kapolda

Sebelum memimpin Polda Riau, pria kelahiran Palembang, 4 Juli 1970 itu menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2020.

Beberapa jabatan penting juga pernah diemban adalah Kapolres Gresik, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kapolrestabes Surabaya, Karopenmas Divhumas.

Kemudian Iqbal dipercaya sebagai Wakapolda Jatim dan Kadiv Humas Polri sebelum promosi sebagai Kapolda.

Pendidikan kepolisian

Melansir dari Newslinkaktual.com, Mohammad Iqbal merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Setelah itu pada 1996, ia menjalani pendidikan spesialisasi lalu lintas di Belanda.

Selain itu, Mohammad Iqbal juga pernah menimba ilmu di Sespimpol dan Lemhanas.

Pendidikan umum

SMP Negeri 1 Palembang (1982—1985)
SMA Negeri 1 Palembang (1985—1988)

Kehidupan Pribadi

Irjen Pol Mohammad Iqbal adalah putra dari pasangan H. Mohammad Abduh dan Hj. Siti Mulaini.

Dari pernikahannya itu mereka dikaruniai dua anak yaitu Sabrina Almira Nadia dan Muhammad Sulthan Al-Rizky.
Anak perempuannya, Sabrina Almira Nadia telah menikah dengan perwira muda bernama Ipda. Bakti Adi Prayogo, S.Tr.K pada tahun 2022.

Perwira muda tersebut merupakan putra dari Irjen. Pol. (Purn.) Agung Sabar Santoso.

Sehingga hubungan Irjen Pol Mohammad Iqbal dengan Irjen. Pol. (Purn.) Agung Sabar Santoso adalah besan.

Perjalanan karier

Irjen Pol Mohammad Iqbal telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjadi Kapolres Gresik (2008), Kapolres Sidoarjo (2009), Wakapolwiltabes Surabaya (2010), dan Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2011).

Kapolri Resmi Melantik 4 Kapolda Baru, Siapa Saja?
Selain itu, Iqbal juga pernah menduduki posisi sebagai Kapolres Jakarta Utara Polda Metro Jaya (2012), Kabid Humas Polda Metro Jaya (2015), dan Analis Kebijakan Madya bidang Dalops Sops Polri (dalam rangka Sespimti) (2016).

Kariernya makin cemerlang setelah ia didapuk menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, besan dari Irjen Pol. (Purn.) Drs. Agung Sabar Santoso ini diangkat menjadi Karopenmas Divhumas Polri.

Setelah itu, Iqbal ditunjuk menjadi Wakapolda Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2018.

Pada tahun yang sama, Irjen Iqbal diamanahkan untuk menjadi Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri.

Kemudian pada 2020 ia diangkat menjadi Kapolda NTB.

Hingga kemudian pada 17 Desember 2021, Irjen Mohammad Iqbal didapuk untuk menduduki jabatan Kapolda Riau.

Harta kekayaan

Melansir dari Tribun Pontianak, Irjen Mohammad Iqbal memiliki total kekayaan mencapai Rp 27 miliar.

Angka Rp 27 miliar itu meliputi harta tak bergerak dan harta bergerak.

Diketahui, ia juga memiliki 4 bidang tanah dan beberapa bangunan.

  1. Irjen Pol Suharyono

Suharyono menjabat Kapolda Sumatera Barat sejak 14 Oktober 2022.

Suharyono telah menduduki jabatan itu selama 1 tahun 10 bulan.

Kapolda Sulawesi Barat dari Masa ke Masa, Simak Profil dan Perjalanan Karir 6 Jenderal Bintang Dua
Pria bergelar SIK, SH itu adalah lulusan terbaik Akpol 1992.

Ia juga sebagai penerima penghargaan Adhi Makayasa yang berpengalaman di bidang intel.

Kariernya di kepolisian cukup cemerlang.

Polisi kelahiran Temanggung, 2 Desember 1966 itu pernah menjabat sebagai Kapolresta Banjarmasin, Dirintelkam Polda Kepulauan Riau, Analisi Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri.

Pada 2020, Suharyono ditugaskan di Badan Intelijen Negara (BIN) dan Penyidik Utama Otoriyas Jasa Keuangan (OJK) sebelum akhirnya diangkat menjadi Kapolda Sumbar.

Siapa sosok Irjen Suharyono, yang menjabat sebagai Kapolda Sumbar sejak 14 Oktober 2022?

Dia menggantikan Irjen Teddy Minahasa yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka peredaran narkoba.

Teddy dalam perkara tersebut divonis penjara seumur hidup.

Irjen Suharyono lahir pada 2 Desember 1966 di Temanggung, Jawa Tengah.

Suharyono adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) dan merupakan salah satu taruna beprestasi.

Dia meraih penghargaan Adhi Makayasa atau lulusan terbaik angkatan 1992.

Suharyono dikenal berpengalaman dalam bidang intelijen.

Dirinya pernah menjadi Kapolres Banjarmasin tahun 2012.

Lalu menjadi Direktur Intelijen Keamanan Polda Kepri, Analis Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri.

Pada tahun 2017, ia naik pangkat dari Komisaris Besar menjadi Perwira Tinggi Baintelkam Polri.

Pernah juga penugasan di Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2017.

Hingga akhirnya pada 2022 ia menjabat sebagai Kapolda Sumbar.

Dilansir dari Kompas.com, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Penyiksaan juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mencopot Kapolda Sumbar.

Mereka menilai jika Kapolda Sumbar menghalang-halangi penegakan hukum dan melindungi pelaku anggota polisi yang diduga menyiksa Afif hingga tewas.

“Mendesak Kapolri untuk segera mencopot Irjen Suharyono dari jabatan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat,” kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, dalam keterangan pers, Selasa (2/7/2024) dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Afif ditemukan meninggal di Sungai Kuranji, dekat jembatan Jalan Bypass, Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/6/2024) pukul 11.55 WIB.

Saat ditemukan, jenazah Afif mengapung di sungai dengan luka lebam pada bagian punggung dan perutnya.

Dugaan kematian Afif akibat dianiaya polisi mencuat setelah keterangan 18 pemuda yang ditangkap anggota Sabhara yang berpatroli yang juga merupakan teman Afif.

Namun, Polda Sumbar membantah hal tersebut karena menyebut tidak ada saksi yang melihat penganiayaan itu.

Kritisi Kapolda

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni geram, karena Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono malah sibuk mencari orang yang memviralkan informasi tentang kematian Afif Maulana.

Politikus Partai NasDem tersebut menilai, sebaiknya pihak Polda Sumbar fokus dalam mendalami serta mengusut kasus tersebut.

“Sebaiknya Polda Sumbar tidak perlu mempermasalahkan siapa yang memviralkan.

Yang terpenting kasusnya diusut tuntas, transparan, dan terang benderang.

Lagian kalau sudah ketemu pelakunya mau diapakan?” kata Sahroni kepada wartawan Selasa (2/7/2024).

Diketahui sebelumnya, Polda Sumatera Barat tengah mencari pihak yang memviralkan informasi dugaan penyiksaan Afif Maulana, anak 13 tahun di Kota Padang hingga tewas oleh polisi.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, pada (23/6/2024) lalu, menyebut pihaknya merasa menjadi korban trial by the press atau pengadilan oleh pers.

Justru Sahroni menyebut keadilan di negara ini masih banyak bergantung dari laporan masyarakat.

Satu diantaranya dengan cara viral di media sosial. Menurutnya, ketika polisi sering bereaksi cepat, hal tersebutlah yang membuat masyarakat percaya kepada Polri.

“Justru kepercayaan masyarakat itu meningkat seiring Polri kerap bereaksi cepat terhadap laporan-laporan masyarakat, khususnya yang telah viral,” ucapnya.

“Seharusnya polisi malah terbantu kalau ada laporan yang seperti ini, tinggal fokus usut tuntas lalu sampaikan lagi hasilnya ke masyarakat, beres.

Jangan malah diburu yang melaporkan atau memviralkan, kan bukan di situ poin utamanya.

Ada yang memviralkan itu tanda masyarakat masih percaya sama polisi. Karena tau polisi bakal usut,” imbuh Sahroni.

Sahroni menambahkan, dirinya tidak ingin reaksi keras Kapolda Sumbar membuat masyarakat takut melapor ke kepolisian.

“Jangan sampai gara-gara ini, masyarakat jadi takut melapor, takut menyuarakan keadilan, karena khawatir dicari aparat.

Parah kalau sampai ada rasa takut seperti itu di masyarakat,” tandas Sahroni.

Sebelumnya, meski banyak dikritik soal pencarian siapa sosok yang viralkan kasus kematian Afif Maulana, siswa SMP di Kota Padang, Polda Sumatera Barat (Sumbar) tetap akan memburu siapa yang viralkan kasus tersebut.

  1. Irjen Pol Drs Rusdi Hartono.

Daftar Irjen Polisi yang menjabat Kapolda terlama selanjutnya adalah Rusdi Hartono.

Lulusan Akpol 1991 itu menjabat sebagai Kapolda Jambi sejak 14 Oktober 2022.

Pria bergelar MSi itu telah menjabat selama 1 tahun dan 10 bulan.

Sebelum Kapolda Jambi, Rusdi Hartono sering wara-wiri di media massa.

Ia cukup terkenal saat menjabat sebagai Karopenmas Divhumas Polri.

Sebelumnya, polisi kelahiran Jakarta, 27 April 1969 itu pernah menjabat sebagai Kapolda Garut, Dirlantas Polda Jabar, Kapolrestabes Makassar, Karobinops Sops Polri, dan Karopenmas Divhumas Polri.

Riwayat Pendidikan

AKABRI (1991)
PTIK
SESPIM
SESPIMTI (2014)

Riwayat Jabatan

Pama Polda Jateng (1991)
Kapolsek Sukorejo Polres Kendal (1992)
Kapolres Garut
Kapolres Cimahi (2009)
Wadirlantas Polda Riau (2010)
Dirlantas Polda Kepri (2011)
Dirlantas Polda Jabar (2013)
Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri (2014)
Kapolrestabes Makassar (2015)
Kabagkuhjardikbangspes Rokulum Lemdikpol Polri (2016)
Kabaganev Robinops Sops Polri
Karobinops Sops Polri (2020)
Karopenmas Divhumas Polri (2020)
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2021)
Kapolda Jambi (2022)

Irjen Rusdi Hartono, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Irjen Midi Siswokodan Suwondo Nainggolan

  1. Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo

Albertus Rachmad Wibowo menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan.

Lulusan Akpol 1993 itu pangalaman di bidang intelijen.

Kini telah menduduki jabatan Kpolada Sumsel selama 1 tahun 10 bulan.

Rachmad Wibowo menjadi Kapolda dua kali.

Sebelum di Sumsel, polisi kelahiran 12 April 1969 itu bertugas sebagai Kapolda Jambi.

Sebelumnya, pria bergelar SIK, MIK itu menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjungpriok, Koorspripim Polri, Dirtipid Siber Bareskrim Polri, dan Widya Iswara Kepolisian Utara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Profil

Irjen Albertus Rachmad Wibowo resmi menjabat sebagai Kapolda Sumsel terhitung sejak 14 Oktober 2022.

Irjen Albertus Rachmad Wibowo lahir pada April 1969 sehingga saat ini, umurnya 53 tahun.

Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo mempunyai istri bernama Evi Rachmad Wibowo.

Irjen Albertus Rachmad Wibowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1993.

Dengan demikian, ia satu angkatan dengan Irjen Teddy Minahasa yang ditangkap terkait kasus jual beli narkoba.

Berpengalaman di bidang reserse, Irjen Albertus Rachmad Wibowo menjabat sebagai Kapolda Sumsel menggantikan Irjen Toni Harmanto.

Irjen Albertus Rachmad Wibowo pernah menjadi Kanit Analis Subden Intel Densus 88/Antiteror Bareskrim Polri.

Kemudian, pada 2009, Irjen Albertus Rachmad Wibowo pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres KP3 Tanjungpriok.

Lalu, dia juga pernah menjabat Dirtipid Siber Bareskrim Polri pada 2018.

Kemudian pada 2020, Irjen Albertus Rachmad Wibowo mengemban amanat untuk menjabat Kapolda Jambi.

Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo Copot 2 Kapolsek

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi membenarkan adanya pencopotan terhadap kedua Kapolsek tersebut.

“Seperti yang diketahui Kapolda tidak toleransi dengan adanya aktivitas ilegal minyak. Dua-duanya (Iptu Vico dan AKP Herry) sudah di non aktifkan dan sudah di terbitkan sprin (surat perintah) untuk penggantinya. Saat ini semua diganti dengan Plh Kapolsek,” ujar Supriadi ketika dikonfirmasi, Rabu (2/8/2023).

Hal ini merupakan bagian dari tindaklanjut Kapolda Sumsel yang serius dengan permasalahan illegal drilling dan ilegal refinery (penyulingan).

“Prinsipnya beliau (Kapolda) tidak main-main dan menindak tegas tentang adanya aktivitas ilegal tersebut,” tegasnya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo tegas memperingatkan jajarannya untuk menumpas praktik penimbunan BBM ilegal, Rabu (2/8/2023).

Rachmad memaparkan bahwa semua minyak rakyat yang ditarik di luar Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 adalah ilegal.

Peraturan tersebut tentang pedoman pengusahaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua.

Kapolda Sumsel bahkan tidak sungkan mencopot Kapolsek yang tak sanggup menupas praktek ilegal di wilayahnya

“Tidak boleh ada refinery ilegal di sini (wilayah hukum Polda Sumatera Selatan).

Tau gak refinery ilegal? Tempat masak, tempat penyulingan, gak boleh,” tegas Rachmad.

Rachmad meminta komitmen dan tanggung jawab para Kapolsek di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan dalam memberantas refinery ilegal.

Pucuk pimpinan Polda Sumatera Selatan bahkan tak segan akan mencopot Kapolsek yang di wilayahnya ada tempat penimbunan BBM ilegal yang meledak.

“Kapolsek angkat tangan, siap saya copot kalau ada tempat (penimbunan BBM ilegal) meledak di tempat kalian?” tegas Rachmad.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

  1. Irjen Pol Midi Siswoko Wau

Midi Siswoko Wau juga masuk daftar Kapolda tergolong lama.

Lulusan Akpol 1993 itu pengalaman di bidang reserse.

Pria begelar SIK itu mengemban jabatan Kapolda Maluku Utara selama 1 tahun 10 bulan.

Midi Siswoko pernah menjabat sejumlah jabatan penting.

Ia pengalaman jadi Kapolres Tapin, Kapolres Tanah Laut, Dirreskrimsus Polda Sulut dan Dirreskrimsus Polda Sultra.

Sebelum ditunjuk menjadi Kapolda Maluku Utara, Midi bertugas Direktur Energi dan Kependudukan BIN.

Sosok Irjen Pol Midi Siswoko

Irjen Pol Midi Siswoko mendapat amanah sebagai Kapolda Maluku Utara seusai ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Serah terima jabatannya tersebut dilakukan pada 18 Oktober 2022 lalu.

Dikutip dari polri.go.id, Irjen Pol Midi Siswoko, sebelumnya menjabat sebagai Pati Baintelkam Polri Penugasan BIN.

Diketahuikelahiran Januari 1970 ini saat di BIN menjabat sebagai Direktur Energi dan Kependudukan BIN.

Irjen Pol Midi Siswoko merupakan lulusan Akpol 1993 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Riwayat jabatan, dikutip dari Wikipedia:

  • Pamen Polda Jambi
  • Pamen Polda Kalsel (2011)
  • Kapolres Tapin (2011)
  • Kapolres Tanah Laut (2012)
  • Kabidpropam Polda Kalsel (2014)
  • Dirreskrimsus Polda Sulut (2015)
  • Dirreskrimsus Polda Sultra (2016)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri (2016)
  • Pati Baintelkam Polri (Penugasan Pada BIN) (2018)
  • Direktur Energi dan Kependudukan BIN (2018)
  • Kapolda Maluku Utara (2022)
  1. Irjen Pol Suwondo Nainggolan

Lulusan Akpol 1994 itu kini duduk sebagai Kapolda DIY sejak 14 Oktober 2022.

Pria bergelar SIK, MH itu telah menjabat Kapolda DIY selama 1 tahun 10 bulan.

Polisi kelahiran Jakarta, 26 April 1972 itu memiliki karier cemerlang.

Ia pernah menjabat Kapolres Karimun, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Koorspripim Polri, Karobinkar SSDM Polri, Kakorbinmas Baharkam Polri, dan Kapolda DIY.

Namanya Irjen Pol Suwondo Nainggolan.

Mantan Kakorbinmas Baharkam Polri ini lahir pada 26 April 1972.

Sejak 14 Oktober 2022 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kapolda Yogyakarta.

Suwondo Nainggolan lulusan Akpol 1994 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Saat ini ada empat alumni Akpol 1994 menjabat kepala kepolisian daerah.

Mereka Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Irjen Suwondo Nainggolan, dan Irjen Pipit Rismanto.

Whisnu Hermawan Februanto adalah Kapolda Sumatera Utara.

Sementara itu, Suyudi Ario Seto diamanahkan sebagai Kapolda Banten.

Lalu Suwondo Nainggolan memimpin Polda Kalimantan Barat dan Pipit Rismanto sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mutasi jabatan Irjen Whisnu Hermawan Februanto dan Irjen Pol Suyudi Ario Seto tertuang dalam surat telegram Kapolri: Nomor ST/1236/VI/KEP./2024, tanggal 25 Juni 2024.

(Sisca)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *