Zidan : Warteg Menjerit Perlu Adanya Peran Pemerintah Tentang Kenaikan Beras

Foto : Izzidin Zidan ( Ketua Korda Jakarta Komunitas Warteg Nusantara ( Kow antara).

Jakarta, – Kenaikan Harga Beras sangat dirasakan para Pedagang Warteg di wilayah DKI Jakarta.

Dari Kenaikan Beras para Pedagang Warteg Berharap Pemerintah Bisa Kendalikan Harga Beras

” Pedagang warung Tegal (warteg) mengeluhkan masih tingginya harga beras di pasaran. Sejak sebulan terakhir, harga beras belum mengalami penurunan”.

Ketua Korda Jakarta Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Izzudin Zidan mengatakan, pedagang pun mau tak mau menyesuaikan porsi makanan untuk menyiasati kenaikan harga beras.

Ada yang mengganti piring yang lebih kecil agar ada penyesuaian tempat dengan pengurangan porsi,” ucapnya.

Pengurangan porsi itu, kata Zidan, demi tetap menjaga daya saing harga. Pasalnya, warteg mungkin akan mengurangi porsi atau jumlah bahan beras yang digunakan dalam hidangan mereka.

Menurutnya, pedagang juga berupaya menggunakan beras yang lebih efisien dalam setiap hidangan. Tujuannya, kata dia, agar mereka bisa membantu mengurangi dampak kenaikan harga.

“Misalnya, mengukur porsi beras dengan lebih teliti dan meminimalkan pemborosan,” katanya, saat dikonfitmasi, Jumat (13/10).

Pihaknya menjelaskan ada pula pedagang warteg yang mau tak mau mau menyesuaikan harga per porsi untuk menyiasati kenaikan harga beras.

“Kalau menaikkan harga kan nggak mungkin. Jadi mengurangi porsi dan mengganti piring lebih kecil sesuai porsi,” tandasnya.

Sementara itu, Pedangan Warteg Lurahe Bahari, Damus berharap Pemerintah bisa mengendalikan harga beras supaya para pedagang warteg omzetnya tetap stabil.

“Seharusnya Pemerintah bisa mengendalikan harga beras supaya stabil,” ucapnya.

Terkait harga porsi, ia mengaku tidak mungkin menaikkan harga di Wartegnya.

“Kalau harga saya nggak mungkin naikan, nanti pelanggan berkurang. Palingan bisa kurangi porsi nasi,” tandasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *