Fhoto : Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi
JAKARTA, Newslinkaktual. Com, —
Polisi mengungkap fakta lain terkait kasus tujuh orang remaja yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih. Polisi menyebutkan ada empat orang lain yang pada saat bersamaan ikut loncat ke kali, namun bisa diselamatkan tim patroli.
“Kemudian ada 4 orang di antaranya mencoba melarikan diri itu masuk ke Kali Bekasi dan berhasil diselamatkan oleh tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (23/9/2024).
Ade Ary menjelaskan, mulanya Tim Patroli Perintis Presisi mendapatkan informasi adanya perkumpulan puluhan orang di lokasi Jalan Cipendawa. Diduga mereka hendak melakukan aksi tawuran.
“Jadi awalnya tim patroli Perintis Presisi ini melakukan siber patroli, dari siber patroli yang mereka lakukan, ada yang sedang live IG sedang berkumpul. Diduga berdasarkan analisis tim patroli Perintis Presisi, diduga berkumpul akan melakukan tawuran,” jelas Ade Ary.
“Di tempat tersebut sudah ada sekelompok remaja kurang lebih sekitar 60 orang dengan menggunakan 30 kendaraan bermotor roda dua sedang meminum minuman keras dikemas dalam plastik dan sudah tersedia beberapa sajam,” ujarnya.
4 Orang Diselamatkan
Saat akan dilakukan pengecekan, mereka membubarkan diri. Saat itulah empat orang yang selamat tersebut, termasuk tujuh orang yang ditemukan tewas, meloncat ke kali.
“Kemudian pada pukul 03.30 WIB, tim Perintis Presisi datang sehingga kelompok tersebut melarikan diri. Sebagian ke arah gang perumahan, sebagian ke arah Kali Bekasi dan mencoba untuk menyeberang kali. Kemudian, berdasarkan keterangan para saksi tersebut, bahwa terdapat 4 orang yang diselamatkan tim Patroli Perintis Presisi,” jelasnya.
Namun belum diketahui pasti berapa total orang yang ikut terjun ke dalam sungai untuk melarikan diri dari tim patroli. Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.
Terkait patroli tersebut, polisi menangkap 22 orang. Sebanyak tiga orang di antaranya sudah ditetapkan jadi tersangka lantaran kedapatan membawa senjata tajam.
Sementara itu, tujuh jasad yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi masih dilakukan proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati. Hingga kini sudah ada empat orang keluarga yang melaporkan kehilangan orang dan mendatangi RS Polri.
“Saat ini proses identifikasi terhadap jenazah masih berlangsung dalam 2 tahap. Pertama antemortem, adalah pengumpulan informasi sebelum kematian. sampai dengan saat ini sudah ada 4 keluarga yang melaporkan kehilangan keluarganya membawa data data. Dengan data antemortem itu kemudian dilakukan pemeriksaan postmortem, adalah menggunakan data dari kondisi jenazah. Pakaian yang digunakan jenazah saat itu, bentuk gigi, bagaimana kondisi jenazahnya,” jelasnya.
( Rusli)